Selasa, 26 Februari 2013

Di sebuah desa terpencil seorang buruh bernama Ali syahbana adalah pegawai teladan di pabrik tahu milik bosnya bernama Pak Arifin. Pabrik ini sudah berjalan sejak lama dan memiliki banyak sekali pelanggan. Ali adalah sosok pekerja yang ulet dan tekun. Kemahirannya adalah keahliannya dalam mencetak tahu yang sangat bagus sehingga ia juga sangat sering diberi bonus oleh bosnya. Ia mendapat gaji 700rb/bulan.

Pada suatu hari Ali merenung dan memikirkan masa depan. Ia berpikir bahwa masa depannya tidak akan berkembang banyak jika ia terus-terusan menjadi seorang karyawan. Ia pun meminta izin kepada bosnya untuk berhenti bekerja dan ingin membuka usaha sendiri. Pada awalnya pak Arifin keberatan mengingat Ali adalah sosok karyawan teladan yang tak tergantikan. Namun karena tekad Ali untuk membuka usaha demi masa depan yang lebih baik, bosnya mengijinkan Ali.

Pada awalnya Ali membuka usaha bakso, namun keuntungannya masih sedikit masih dibawah gajinya di pabrik tahu, Ali pun tetap bekerja keras dan berusaha. Tetapi hasilnya tetap sama. Dan Ali pun berpikir untuk usaha tempe dan tahu,dia tidak merasa asing dengan pekerjaan itu karena dia memiliki keahlian dibidang tersebut, dia pun mulai membuat cetakan tahu dan tempe dan mulai menjualnya, ketika itu banyak orang yang suka dengan tahu dan tempe yang dibuat oleh Ali dan Ali pun mempunyai banyak pelanggan, karena Ali keteteran menghadapi banyak pesanan dari pelanggan sehingga Ali mencari karyawan untuk membantunya.

Akhirnya Ali pun berhasil berbisnis tahu dan tempe dan memiliki beberapa orang karyawan dan pabrik yang cukup besar melebihi apa yang dimiliki bosnya (pak Arifin) dahulu. Ali merasa bangga dan bersyukur atas apa yang telah dicapainya. Dengan tekad dan impian Ali di iringi ketekunan dan sikap pantang menyerahnya ia bisa mendapatkan apa yang ia harapkan

sumber : blogspot.com

0 komentar :

Posting Komentar