Selasa, 19 Maret 2013

Bisnis waralaba yang dimulai sejak tahun 2008 ini telah memiliki 17 gerai, sebagian besar berdiri di kawasan Jakarta dan sekitarnya. "Justru size-nya lebih besar, konsepnya juga beda, produk makanan beratnya lebih banyak," ungkap Franchise Manager Dwiputra Group, Cherry Hartadi.

Ia menilai, gaya hidup orang Indonesia bukan hanya minum kopi, melainkan juga untuk mengenyangkan perut. "Saat ini ada 17 gerai. Banyak di Jakarta, luar Jawa belum. Tapi ada rencana mau buka di Medan, Lampung, (hingga) Sulawesi. Masih lihat lokasi," tambahnya mengenai rencana penambahan gerai.

Namun, ia menambahkan sasarannya tetap masyarakat menengah ke atas. Mengingat standar kopi yang digunakan bertaraf internasional, tetapi tetap menggunakan kopi lokal dan peralatan dari Italia.
Selama pameran IFRA ini, ia pun menargetkan menjangkau para pengunjung yang berasal dari daerah. "Sudah ada 30-an (pelaku usaha) sih yang tertarik (selama pameran). Tapi masih harus di-interviewlagi," ungkapnya.

Tetapi dari angka tersebut memang tidak hanya tertarik pada Cuppa Coffee saja, tapi ada juga yang tertarik di Resto Ce Wei, BASO, Rice Bowl, hingga Mister Baso, yang merupakan variasi bisnis franchisedari Dwiputra Group.

Saat ini, Cuppa Coffee berdiri menyatu dalam mal atau perkantoran. Ia menyebutkan ada rencana untuk membangun terpisah (standing alone), tapi untuk ini harus membutuhkan tanah yang luas, misalnya 400 meter, karena harus menyediakan tempat parkir.

"Cuppa Coffee ada niat untuk buka 24 jam. Seperti untuk daerah (Jakarta) Selatan, (Jakarta) Barat, (seperti) daerah Kota. Karena kehidupan malamnya," ungkapnya, yang juga menyebutkan Cuppa Coffee rencana membangun dengan konsep standing alone di daerah Paramont, Bumi Serpong Damai, Tangerang.

 "Di mal, kita enggak pusing karena sudah ada targetnya sendiri. Tapi standing alone, harus sudah lihat pasarnya," tuturnya.

Ia menyebutkan, pembukaan gerai dengan konsep standing alone untuk Cuppa Coffee minimal membutuhkan dana investasi sebesar Rp 700-750 juta. Angka tersebut bervariasi, tergantung dari luas lahan usaha.

Ia percaya waralaba ini akan berkembang sekalipun banyak usaha serupa. "Kalau franchise itu kan sistem, sudah teruji coba. Ada standar," tambahnya.
Untuk diketahui, bagi pengunjung yang berniat memiliki usaha franchise Cuppa Coffee ini, dapat bertanya langsung di stan Dwiputra Group, di JCC, Jakarta,

sumber : blogspot.com
 

0 komentar :

Posting Komentar